Selasa, 04 Agustus 2015

Qurrata 'Aini Essai ( Hakikat Bahagia )


       Hidup adalah catatan tuhan kepada hambanya dalam setiap momen yang penuh dengan makna. Hidup akan lebih bermakna jika diiringi dengan bahagia. Ya. Hakikat bahagia, peran penting kebahagiaan ini akan lebih terasa jika kita tahu seberapa besar ni'mat yang telah Allah limpahkan kepada kita hamba yang berlumut dosa.
      Berbicara tentang bahagia sesuatu yang mudah diungkapkan tapi sulit dirasakan. Cerminan hati seseorang cenderunng berpusat pada ketelusan hati untuk mengexpresikannya. Inspirasi terkadang bisa dijadikan acuan untuk melangkah. Salah satu cara untuk mengexpresikan kebahagian adalah senyuman. Selain sehat untuk peningkatan syaraf senyum sangat dianjurkan oleh Rosulullah karena memang betul bahwa senyum itu ibadah.
        Lalu seperti apakah bahagia itu ? Kebahagiaan apa saja yang di ridloi Allah ? Bahagia itu sederhana, cukup dengan mengucap puji syukur kepada sang maha penguasa dipagi hari dan beristighfar saat petang menjelma. Bentuk bahagia adalah seperti mutiara yang selalu berkilauan kapanpun dan dimanapun. Kita dapat hadiah dari mama, dapat cokelat dari teman, dapat bunga dari pacar, bahagia kah kita ?
Pada dasarnya kebahagiaan itu memiliki karakteristik tersendiri, wajar tidaknya kita mersa bahagia kita bisa menilai dan membandingkan pada seluruh amaliah yang telah bahkan sedang kita lakukan. Dapat hadiah dari teman sih, wajar-wajar saja., tapi yang jadi masalahnya adalah ketika kita mendapatkan sesuatu dari orang yang tidak wajar dan tidak dibenarkan dalam al-qur'an misalnya kita dapat bunga dari pacar. Pantaskah kita merasa bahagia ? Maasya Allah sungguh tidak ada kewajaran bahkan apabila tidak diniatkan untuk shodaqoh maka itu sama dengan Taqrabuzzinaa. Pada akhirnya orang akan diasingkan pada kekeliruan semata, asal luarnya bahagia tapi belum tentu isinya bahagia.
       Ternyata bahagia juga bisa merupakan cambukan tuhan kepada kita selaku makhluk yang lalai. Tidak sepantasnya kita mengelakan kebaikan yang bersumber dari maha pemilik sumber. Tak pernah terpikirkah bahwa bahagia adalah ketika kita bisa mengenal Allah dalam setiap hembusan nafas, ketika kita bisa tersenyum melewatkan berbagai rintangan, disaat semua harapan pergi menghilang entah kemana, disaat cobaan menerka kenapa kita harus bermuka seding memelas. Justru itu adalah hakikat kebahagiaan. Karena seseorang yang pandai mempelajari setitik ilmu Allah dia tahu, bahwa saat ini dia tengah beruntung karena Allah telah meningkatkan kualitas imannya dengan semua kesakitan.

Semoga Bermanfaat :) :)
Wallahu A'lam
       

2 komentar: